Review Album Linkin Park : Meteora
Menjadi band yang bekerja paling keras di dunia showbiz di era awal 2000an: Linkin Park? Hal ini tidak mudah membuahkan hasil, dan band ingin kita tahu bahwa membuat salah satu album terlaris di abad 20an seperti album pendahulunya Hybrid Theory ini bukan hal mudah. Terutama jika genre rock-nu metal ini mulai surut peminat. Tetapi di album Meteora ini mereka membuktikan bahwa mereka bisa “breaking the habit” para pencinta music.
Penampilan luar album yang disimbolkan dengan foto sampul artis grafiti Delta Clad menggunakan masker gas untuk melindungi dirinya dari asap cat semprot dari karyanya. Dia secara perlahan menyemprotkan cat di depan kanvas yang ia mulai untuk menciptakan seni indah yang bernama grafiti. Ini adalah gambaran yang menjelaskan usaha dari album terakhir mereka, Reanimation: "Perjalanan lebih penting daripada akhir atau awal."
Di balik suara gitar keras dan rap yang cepat, Linkin Park adalah sebuah “old-fashioned art-rock band” (MC Mike Shinoda dan DJ Joseph Hahn bertemu di sekolah seni dan menganggap mereka adalah seniman visual). Namun, bukannya menggali inspirasi dari musik klasik sebagai nenek moyang seni-rock mereka lakukan, Linkin Park berakar dari budaya asia yaitu postmodernisme, musik berbasis sampel dan superhero anime.Walaupun berakar dari anime jepang, LP mampu mendramatisir konflik ayah dan anak, pria dan wanita, atau teman dan teman - semua dari sudut pandang seorang pria muda berjuang untuk harmoni atau lari dari masalah dalam album ini.
Meteora menjelaskan usaha seseorang dengan susah payah dengan teriakan "The very worst part of you is me,"yang dilakukan Chester Bennington dalam lagu"Lying From You." "Giving up a part of me/I've let myself become you,"keluhnya saat "Figure.09." "All I want to do is become more like me and less like you,"ketika menyimpulkan masalah pada lagu "Numb."
Sebagian besar lagu di Meteora menganut template rap-rock yang sudah akrab dengan Linkin Park seperti album Hybrid Theory. Namun band ini berhasil memaksimalkan formula yang tersisa dari kombinasi yang hampir punah ini dengan penampilan hebat dan sesuai dengan karakter LP itu sendiri. Nyaris tak terdengar dalam album tiga puluh enam-dan-a-setengah menit itu tidak cocok di telinga para fans. Drummer Rob Bourdon mengambil peran besar dalam album ini; kombinasi instrumental unik dan rumit tetapi sesuai dengan jatidiri LP ini berhasil meningkatkan lagu dan membuat Meteora mempunyai nilai lebih dibanding album pendahulunya. Bahkan jika dibandingkan dengan album-album terbarunya saat ini, Meteora lebih mempunyai karakter yg membuatnya menjadi salah satu album terbaik Linkin Park.
M. Rendy Kusuma
XII-IPA 3
0 komentar:
Posting Komentar