Kamis, 18 Agustus 2016

Review Album Colours - Michael Learns to Rock ( Anjas Nur Ramadhan )

Artist : Michael Learns to Rock (MLTR)

Michael Learns to Rock, sering disingkat MLTR, adalah grup musik sweet pop / soft rock Denmark. Grup musik ini didirikan pada 21 Maret 1988 oleh penyanyi dan pemain kibor Jascha Richter,drummer Kåre Wanscher,gitaris Mikkel Lentz serta pemain bass dan gitar Søren Madsen. Namun Pada 2000 Madsen meninggalkan grup musik ini untuk mengembangkan karier solo, sehingga grup musik ini berubah menjadi tiga personelnya.

Michael Learns to Rock terkenal di Eropa dan juga terkenal di Asia karena banyak albumnya yang memperoleh emas atau platina. album pertama mereka yang diberi judul Michael Learns To Rock pada tahun 1991. Album tersebut tidak terlalu sukses di Amerika, namun sangat mendapatkan antusiasme pendengar di Denmark dan beberapa negara di Asia termasuk Indonesia.

Lalu pada Oktober 1993, Album kedua MLTR dirilis dengan nama "Colours" yang terjual lebih dari satu juta kopi. Ini juga menjadi kesempatan pertama MLTR untuk tampil di Asia. Di album ini ada 10 lagu yang kekinian pada tahun 2014 dibuat remastered edition bonus track, yang membuat lagu ini menjadi 18 rekaman lagu. semua lagu di buat oleh Jascha Richter, kecuali lagu "I'm Gonna Come Back" lagu ini dibuat jascha Richter bersama Ashley murfold.

Di album ini Dua lagu ballad mereka, “Sleeping Child” dan “25 Minutes” mendapat penjualan album melewati angka 1 juta. Oh my sleeping child, the world’s so wild…. Melanjutkan kesuksesan lagu merely pada album pertamanya yang berjudul "The Actor" yang mana lagu ini berada di top chart pada tahun1991-1992.



Rabu, 17 Agustus 2016

Review Album A Head of Full Dream - Coldplay ( Agus Miptah )

A Head Full of Dreams dirilis pada tanggal 4 Desember 2015. Perbedaan album ini dengan album yang sebelumnya yaitu lagu-lagunya yang menyebabkan pendengarnya bersemangat. Memang vokalis Coldplay pun sendiri yaitu Chris Martin mengatakan bahwa band ini sedang mencoba membuat seuatu yang berwarna-warni dan bersemangat. Dia juga mengatakan bahwa ini akan menjadi sesuatu yang  akan "menggerakkan kaki Anda".

Adventure of a Lifetime adalah lagu andalan dari album Coldplay yang terbaru ini. Lagu ini dirilis pada 6 November 2015. Video klip dari lagu ini sudah bisa dilihat di channel Coldplay di Youtube. Video klip dari lagu ini menampilkan animasi simpanse-simpanse yang bergoyang dengan semangat karena mendengar lagu ini. Lagu ini sangat enak untuk didengarkan. Beat yang cepat bisa menyebabkan orang yang mendengar lagu ini menjadi bersemangat.

Dan masih banyak lagu-lagu di dalam album ini yang enak untuk didengarkan. Secara keseluruhan lagu di album ini lebih bernuansa semangat dari album-album yang sebelumnya. Menurut penulis sendiri, album ini dibuat sebagai langkah “move on” dari album Coldplay yang sebelumnya yaitu Ghost Stories.



Nama : Agus Miptah
Kelas: XI MIPA 3

Minggu, 14 Agustus 2016

Review Album Heart to Heart - Raisa ( Dyana Anggansari )

HEART TO HEART

Heart to heart adalah album kedua Raisa yang diliris pada 27 November 2013. Album ini diliris di Soehana Hall, Gedung Energy, Jakarta Selatan. Album tersebut berisikan 9 lagu yaitu Bersinar, Hari Bahagia, Pemeran Utama, Teka-teki, Let Me Be (I Do), Katakan!, LDR, Bye-bye dan Mantan Terindah. Lagu Bye-bye dan Mantan Terindah telah diliris sebagai single pertama dan kedua secara berurutan dari album Heart to Heart ini. Kepada media, Raisa memberikan pesan jelas bahwa ia “bukan penyanyi aji mumpung” karena karya musik dan kemampuan vokalnya lebih matang dari album sebelumnya. Selain itu, Raisa pun mengadakan konser Showcase album Heart to Heart secara khusus untuk media atau wartawan dan 300 orang YourRaisa (sebutan bagi para penggemar Raisa), yang telah terpilih sebelumnya melalui pre-order Box set Raisa. 

Pada 2014, Raisa ditunjuk sebagai juri tamu ajang pencarian bakat televisi Indonesian Idol Season 8 atau Indonesian Idol 2014. Pada awalnya Raisa hanya menjadi juri tamu babak audisi umum di kota Yogyakarta, tetapi karena formasi juri tidak lengkap pada beberapa babak siaran langsung, Raisa ditunjuk menggantikan posisi juri yang kosong pada babak-babak tersebut.

Pada Februari 2015, produsen film animasi terbesar di dunia Walt Disney Pictures menggandeng Raisa untuk menyanyikan lagu soundtrack di film terbaru Disney, Cinderella, yang berjudul A Dream is a Wish Your Heart Makes versi Bahasa Indonesia dengan judul "Mimpi adalah Harapan Hati. Film tersebut turut dibintangi Cate Blanchett.

Menurut saya, dari segi musiknya sangatlah baik, enjoy dan enak didengar oleh banyak orang. Liriknya pun memiliki makna tersendiri yang pada setiap lantunan lagunya dapat menyentuh hati para pendengarnya. Begitu pula pada cover albumnya, di cover tersebut Raisa terlihat sangat cantik dan anggun. Bagi saya, Raisa adalah penyayi solo wanita di Indonesia yang sangat berbakat dalam teknik vokalnya. Selain itu, ia juga berbakat dalam bidang lain misalnya sebagai juri Indonesian Idol. 





By : Dyana Anggansari (XII-MIPA 3)

Review Album Made In The A.M - One Direction ( Zenina Zahra )

MADE IN THE A.M
One Direction

Kali ini saya akan me-review salah satu album dari boyband terkenal dari Inggris. Yap siapa lagi kalau bukan One Direction,boyband ini awalnya jebolan dari salah satu ajang pencarian bakat di Inggris saat itu. Sekarang saya akan me-review album mereka yang kelima yang berjudul Made in the A.M. album ini dirilis diseluruh dunia pada tanggal 13 November 2015, pas hari perilisian album ini sempet bikin kehebohan diseluruh dunia karena hari perilisannya berbarengan dengan perilisan album Justin Bieber yang berjudul ‘Purpose’.

Album ini terdiri dari 13 lagu dengan lead singlenya Drag Me Down dan Perect. Ada 4 tambahan lagu di album versi deluxe nya. Album ini juga album pertama mereka tanpa ada nya Zayn Malik,yap sebelunya Zayn Malik memutuskan untuk keluar dari 1D disebabkan karna sebuah alasan,sooo album ini bisa dibilang sebagai lembaran baru bagi para personel 1D. Album ini juga sebagai album penutup sebelum boyband asal Inggris ini break untuk sementara waktu.

Dalam album ini terdapat hal yang berbeda dari album-album sebelumnya,karna menurut saya genre setiap lagu berbeda-beda dalam album ini tidak seperti album-album sebelumnya yang banyak lagu mempunyai irama dan tempo yang sama,dan menurut saya sendiri salah satu lagu di album ini mengambil kesan musik tahun 80-an yaitu “What A Feeling”.  Ada juga lagu yang menurut saya cocok untuk kalian yang baru merasakan patah hati dan lagi LDR-an,kalian bisa dengerin “Love You Goodbye” dan “If I Could Fly”. Ada juga lagu yang bikin pendengarnya gak bosen dan jadi semangat yaitu ada “Drag Me Down” dan “Perfect” lead single dalam album M.I.T.A.M ini.

Meskipun saya termasuk Directioners (sebutan untuk fans One Direction) namun tidak semua lagu dalam album ini saya sukai,seperti Long Way Down dan If I Could Fly genre lagu ini bener-bener melow banget jadi bosen dan bisa bikin saya ngantuk (saya suka jenis lagu edm,pop,pop-rock,dll) dan jadi gak semangat,walaupun Love You Goodbye termasuk kedalam jenis “sad-song” nya album ini namun lagu ini tidak dari awal sampai akhir hanya irama melow saja tidak seperti dua lagu yang sebelumnya. Dan ada dua lagu yang saya susah sekali untuk mengerti maksud atau arti dari lirik nya yaitu, Never Enough dan Hey Angel. Namun lagu lagu yang lainnya saya suka banget,apalagi  lead single nya Drag Me Down dan Perfect lagu ini bisa membuat saya semangat karna tempo dan irama nya yang bisa memperbaiki  mood saya.





Untuk cover dari album bisa kalian lihat diatas ini. Cover album ini sangat lah berbeda dari album-album sebelumnya karna dalam cover album ini sudah tidak ada Zayn Malik dan para personel  1D (sapaan akrab One Direction) terlihat lebih dewasa daripada di album-album sebelumnya dengan pemilihan warna dan tema yang pas,serta personel yang ganteng-ganteng,cover album ini bikin gak bosen diliat. Album ini penuh kejutan karna di album ini Harry dan Louis melakukan high-note di beberapa lagu yang sebelumnya gak pernah ada karna di album-album sebelumnya yang melakukan high-note adalah Zayn Malik.

Zenina Zahra A
         XII IPA 3

Review Album Hail to the King - Avenged Sevenfold ( Valendio Febriano )

Band : Avenged Sevenfold
Genre : Heavy Metal
Album : Hail To The King
Rilis : 23 Agustus 2013

Review Album Avenged Sevenfold Hail To The King

Hail to the King adalah album studio keenam yang dibuat oleh band Amerika Serikat yaituAvenged Sevenfold. Album ini dirilis pada tanggal 23 Agustus 2013 di Selandia Baru danAustralia, dan juga dirilis di iTunes dan Amerika Utara pada tanggal 27 Agustus 2013. Album ini merupakan debut pertama drummer baru Avenged Sevenfold, Arin Ilejay yang bergabung dengan band ini sebagai drummer tur pada tahun 2011 dan menjadi anggota resmi pada tahun 2013. Album ini juga merupakan album pertama Avenged Sevenfold tanpa kontribusi dari drummer legendaris Avenged Sevenfold, Jimmy "The Rev" Sullivan. Album ini sukses dengan menaiki tangga album nomor 1 di Billboard 200 dan tangga album nomor 1 di Inggris, Kanada, Brasil, Finlandia, dan Irlandia. Album ini terjual sebanyak 159,000 kopi di Amerika Serikat setelah dirilis satu minggu sebelumnya.

Sebuah album yang bernuansa Heavy Metal klasik nan sederhana. Cukup menarik mengingat mereka kerap memainkan nomor-nomor agresif pada album sebelumnya dengan berbagai akrobat instrumen demi membangun tensi memuncak. Namun 14 tahun berkarir bukanlah soal atraksi semata. Mereka membuktikan bahwa kemahiran mengatur komposisi dan penciptaan lagu merupakan nilai jual jitu melalui “Hail To The King”. Mungkin tak segarang kemarin, tetapi mampu membangun atmosfir yang menjamin.

Mempelajari perkembangan musikalitas grup ini sungguhlah menarik, berawal dari metalcore, kemudian mengubah scream-scream sadis menjadi vokal penuh, dan akhirnya mereka pun mendarat di skena heavy metal. Bedanya, sekarang mereka menawarkan harmoni tersendiri pada album “Hail To The King” yang nampaknya belum pernah terasa pada karya-karya mereka sebelumnya. Gebukan drum, tekanan pada vokal, serta pemilihan tingkat drive-drive gitar terasa begitu padu dengan lirik serta konsep yang dibangun.

DAFTAR LAGU :

1. “Shepherd of Fire” 5:22
2. “Hail to the King” 5:04
3. “Doing Time” 3:27
4. “This Means War” 6:09
5. “Requiem” 4:23
6. “Crimson Day” 4:57
7. “Heretic” 4:55
8. “Coming Home” 6:26
9. “Planets” 5:56
10. “Acid Rain” 6:38


Valendio Febriano
XII MIPA 3

Review Album Your Truly - Ariana Grande ( Shafira Syahputri )

YOURS TRULY

Salah satu most anticipated album tahun 2013 ini akhirnya dirilis. "Yours Truly" merupakan album debut international dari penyanyi yang tengah naik daun saat ini, siapa lagi kalau bukan ARIANA GRANDE.

Setelah sukses lewat single "the way" yang sempat tembus ke Top 10 Amerika,banyak yang memprediksi Ariana akan memiliki karir cemerlang di masa depan dan album debutnya ini akan jadi satu hal yang bersejarah baginya.

Ariana Grande memiliki modal besar dan materi album yang sangat menjanjikan,meski selama ini Ia kerap disamakan dengan seniornya,Mariah Carey karena memiliki cara bernyanyi yang mirip.

Ariana sebenarnya bukan wajah baru dalam dunia hiburan Amerika,Ia sempat terjun ke panggung broadway serta sukses menjadi salah satu aktris dalam serial produksi nickleodeon. 
Bakatnya yang besar,menarik perhatian scooter braun yang sukses menangani Justin Bieber hingga kini.

Tahun lalu,Ariana sempat merilis single "put your hearts up" yang catchy banget. Tapi sayang,single itu belum mampu membawa Ariana ke level yang lebih tinggi. 
Duet nya bersama penyanyi inggris,Mika lewat single "popular song" juga hanya terkesan numpang lewat,padahal pasti semua setuju kalau single itu keren banget kan? 

Keberuntungan Ariana jatuh saat Ia merilis single "The Way" hasil kolaborasinya dengan rapper mac miller. Boleh dikatakan,"the way" adalah single yang mengantarkan cewek 23 tahun ini ke peta musik International.


3 September 2013 ini "Yours Truly" dirilis secara global,beberapa hari sebelumnya sempat dipasarkan ke 8 negara seperti Australia,New Zealand,brazil,Jerman dll dan mendapat respon positif. Bahkan langsung jadi no.1 di Australia sementara no.2 di Amerika untuk Pre-order albumnya.

Kalau penyanyi jebolan Disney seperti Selena Gomez,Demi lovato atau Miley cyrus selalu memiliki materi musik yang mudah diterka, lain lagi kalau Ariana Grande. 
Ia memang bukan produksi Disney,tapi kini saluran Disney dan Nickleodeon berada di alur yang sama. So,nggak ada salahnya dibandingkan.
Ariana Grande mungkin sedikit telat merilis album dibanding para gadis Disney itu,tapi untuk urusan vokal Ia memiliki kemampuan yang sangat jauh diatas mereka.
Ariana Grande memiliki breathing vocal yang hangat,Falsetto yang megah dan pastinya pierching whistle ala mariah carey,meski tak setebal seniornya itu.



Album "Yours Truly" berisi 13 track cantik dengan "kinetic handclap" sebagai ciri khas lagu-lagunya.
Ada nama top "baby face" dibalik produksi lagu-lagu dalam album ini. Sementara Ia mengajak mika,big sean,mac miller serta pentolan boyband the wanted,nathan skyes sebagai teman duet.
"Yours Truly" secara keseluruhan menampilkan deretan lagu pop dan RnB yang original,tanpa mengandalkan autotunes yang menggangu. Agaknya,Ia memang ingin benar-benar menunjukkan kualitas sebagai penyanyi yang sesungguhnya.
Beberapa single dikemas ala RNB 90'an tapi dengan sentuhan kekinian. Bahkan ada kejutan pada single "better left outside" dimana ada sentuhan EDM yang memang lagi digemari,meski pada bagian reffrain mengingatkan kita dengan lagu korea! Hehehe

Susah kalau harus memilih mana lagu paling kece dalam album ini,semuanya freakin' catchy dan ear candy banget.
Cukup kuat untuk sebuah album debut,hal itu semakin diperkuat dengan promosi yang oke termasuk penampilan "menguntungkan" dalam pre show MTV VMA dan single "almost is never enough" yang dijadikan soundtrack mortal instrument beberapa hari sebelum albumnya rilis resmi.


Kalo saya pribadi,yang paling menarik adalah single berjudul "Piano",menarik,ceria dan membius.
Sememtara "Baby i" yang disetting sebagai single ke 2 malah terkesan nanggung tapi Ariana punya pilihan yang tepat ketika menjadikan "Almost is Never enough" sebagai single ke-3 karena single itu adalah semacam "klimaks" dari deretan track dalam album ini.
"Almost is never enough" sebuah duet luar biasa yang jarang kita temui di dunia musik akhir-akhir ini.

Single berjudul "tattoed heart" juga potensial dijadikan single andalan pasalnya dalam lagu itu Ariana memamerkan permainan vokal dari nada rendah hingga melengking tinggi, ada seperti pertunjukan "gymnastic vocal" yang membuat kita mendengarkan single ini lagi dan lagi.

Saat penyanyi cewek seusianya tampil nakal,Ariana Grande tampil dengan original dan lekat dengan kesan manis.
Secara keseluruhan,ini sebuah album yang menjanjikan.
"Yours Truly" juga memiliki pasar pendengar yang lebih luas,tidak hanya terpatok pada pendengar remaja dan dewasa muda saja.
Pokoknya kalo butuh suasana baru dalam menikmati musik,album ini wajib disantap.


track list:
1. “Honeymoon Avenue”
2. “Baby I”
3. “Right There” (feat. Big Sean)
4. “Tattooed Heart”
5. “Lovin’ It”
6. “Piano”
7. “Daydreamin’”
8. “The Way” (feat. Mac Miller)
9. “You’ll Never Know”
10. “Almost Is Never Enough” (feat.Nathan Sykes from The Wanted)
11. “Popular Song” (feat. Mika)
12. “Better Left Unsaid”
13. “The Way” (feat. Mac Miller) (Spanglish Version)


SHAFIRA SYAHPUTRI
XII MIA 3

Review Album Gajah - Tulus ( Rizkhi Windi )

Gajah 

Album yang berjudul “gajah” ini adalah album kedua dari Tulus. Ketika mendengarkan album pertamanya, saya pikir banyak sekali lagu yang tidak mainstream (terutama liriknya). Satu-satunya lagu yang mainstream hanya yang berjudul “sewindu.” Melihat posisi Tulus di industri musik saat ini yang mungkin tidak seterkenal artis mainstream lainnya, lagu-lagunya juga jarang diputar di radio, saya berasumsi di album kedua ini dia akan main aman dengan membuat lagu yang lebih mainstream dari album pertama. Ternyata begitu album keduanya muncul, Tulus tetap berpegang teguh dan setia dengan idealisme bermusiknya dia dan itu yang membuat saya semakin salut dan respek dengan Tulus. 

Memang butuh waktu untuk bisa mengenal sosok bermusik Tulus. Di album pertama, saya juga tidak begitu kenal dengan tulus. Tapi semakin lama saya melihat pergerakannya di dunia musik, ditambah juga karya-karya visualnya di instagram, saya jadi semakin paham bahwa Tulus ini adalah seniman. Dia bukanlah sekedar penyanyi yang membawakan lagu dan lirik ciptaan orang lain yang mudah diterima pasar, tapi dia adalah artist yang sesungguhnya yang bisa membalut expresi diri dan menyampaikannya dengan caranya sendiri. Lagu di album keduanya, ada Baru, ada bumerang, ada sepatu, ada Gajah (yg dia jadiin judul album ini), ada bunga tidur, ada tanggal merah, ada lagu untuk matahari, ada satu hari di bulan juni, dan yang terakhir ada jangan cintai aku apa adanya.Ketika kita sudah mengenal sosok Tulus dan jiwa seniman yang dia miliki, album kedua ini menurut saya menjadi jauh lebih bisa dimengerti. 

Overall, saya melihat isi di album Gajah ini banyak berbau revenge, baik yang disampaikan dengan gamblang atau dengan lirik sarkas. Yang paling jelas adalah track pertama yang berjudul Baru. Itu seakan pengen bilang “liat nih gw sekarang, yang dulu elu gak pernah ngeliat atau merhatiin gw.” Bumerang juga gitu tapi lebih ke arah orang yang pernah nyatikin dia. Tapi menurut saya yang paling epic adalah lirik lagu yang berjudul Gajah. Interpretasi saya menganggap lirik itu adalah kalimat balasan untuk orang-orang yang (dulu mungkin) pernah ngata-ngatain Tulus dan manggil dia gajah. 

Dari segi lirik, saya sangat yakin banyak yang mungkin tidak akan bisa menerima ini dengan baik di masyarakat mainstream. Lirik yang paling normal (tapi tetap indah) menurut saya adalah yang judulnya “Jangan Cintai Aku Apa Adanya” yang kayaknya bisa jadi hits yang seliweran di radio-radio. Tapi yang perlu diacungkan jempol adalah idealisme bermusik dalam lirik Tulus ini tidak serta merta disajikan mentah. Lirik-lirik tersebut dibungkus oleh suara Tulus yang khas, lembut, dan hangat beserta komposisi musik yang sangat Indah. Suara dan musik yang ada di lagu-lagu Tulus ini, kalau dia pakein lirik-lirik mainstream ala band-band masa kini, tentu bisa menjadi hits juara di radio-radio. Lagu Gajah itu indah banget kalau menurut saya dari aransemen musiknya. Lagu-lagu lain juga banyak yang aransemen dan komposisinya cantik dengan membawa aura blues, jazz, dan pop yang simpel. Jadi kalau menurut saya ini adalah cara Tulus untuk mendeliver idealismenya berpuisi dengan penyajian yang tetap indah. 

Saya kagum dengan Tulus karena bisa membuat album keduanya lebih bagus dari album pertamanya, karena jarang ada orang yang bisa konsisten bikin album kedua bisa sebagus album pertama, apalagi lebih bagus dari album pertama. Biasa banyak yang akhirnya bereksperimen kesana-sini dan menjadi kehilangan jati dirinya. Raisa aja menurut saya album keduanya tidak sebagus album pertamanya. Atau Maliq yang semakin ke sini semakin berubah jauh dari album pertamanya yang sangat simpel menjadi kompleks dan ekperimental. Tulus ini bikin album kedua yang semakin dalam dan menunjukan jati diri musiknya.